Rabu, 25 Mei 2016

rancangan intervensi Promosi Kesehatan

Edit Posted by with No comments

Rancangan Intervensi Promosi Kesehatan
Di Kelurahan Tanah Baru, Bogor Utara

  1. Indentifikasi kebutuhan-kebutuhan dan prioritas di Kelurahan Tanah Baru Bogor Utara.
Identifikasi kebutuhan-kebutuhan promosi kesehatan  meliputi pencarian dan pemanfaatn informasi, analisa  situasi dari data epidemiologi, demografi, geografis atau tofografis, perilaku dan sosial budaya di Kelurahan Tanah Baru. Situasi  Kelurahan Tanah Baru dapat digambarkan sebagai berukut :
         a.   Data Epidemiologi
-    Kasus DBD di Kelurahan Tanah Baru cukup tinggi selama tahun 2015 kasus sebanyak 39 dengan 19 perempuan dan 20 laki-laki  Karena perkotaan dan kasus DBD cukup tinggi, dimungkinkan kelurahan ini termasuk daerah endemis DBD.
   Bulan
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Alamat
Januari
Fadlan
6 tahun
L
Rt 4/3



Febuari
Linda
18 tahun
P
Rt 4/2
ilma
7 tahun
P
Rt 8/4
Fatiya
7 tahun
P
Rt 9/4
siti
24 tahun
P
Rt 4/4
mari
45 tahun
P
Rt 5/2
dzaki
15 tahun
L
Rt 7/5
aldiani
4 tahun
L
Rt 2/4


Maret
arga
17 tahun
L
Rt 5/7
Hilman
21 tahun
L
Rt 5/9
adhika
7 tahun
L
Rt 5/5
lutfi
9 bulan
L
Rt 1/7
jibril
3 tahun
L
Rt 7/5

April
Madinah
1 tahun
L
Rt 1/5
rayna
9 tahun
P
Rt 7/5

April
hikha
6 tahun
P
Rt 2/3
almira
5 tahun
P
Rt 4/11



Mei
Rayi
9 tahun
L
Rt 2/8
Rudi
27 tahun
L
Rt 4/6
Dirda
18 tahun
P
Rt 5/8
siti
45 tahun
P
Rt 1/6
Rika
58 tahun
P
Rt 1/7
Diya
38 tahun
P
Rt 3/7
risma
4 tahun
P
Rt 5/5
sri
17 tahun
P
Rt 1/6



Juni
Irma
14 tahun
P
Rt 4/6
marlina
1 tahun
P
Rt 4/ 5
naufal
1 tahun
L
Rt 4/15
Ray
5 tahun
L
Rt4/3
riva
7 tahun
P
Rt 7/2
adi
35 tahun
L
Rt 5/8
Adibia
14 tahun
P
Rt 3/7
Juli
syarial
15 tahun
L
Rt 4/4
Agustus
Norisha
13 tahun
L
Rt 1/3

September
Farhan
31 tahun
L
Rt  8/5
Dimas
13 tahun
L
Rt 1/3

Oktober
fahan
41 tahun
L
Rt 2/5
Samsul
13 tahun
L
Rt 3/8
November
hasan
3 tahun
L
Rt 8/13

Desember
husnul
7 tahun
P
Rt 3/4
febri
14 tahun
L
Rt 7/2
noval
25 tahun
L
Rt 4/15

b.      Demografi
-    Trmasuk daerah padat penduduk, pada umumnya daerah di perkotaan adalah daerah padat penduduk.
Jumlah laki-laki
10301 orang
Jumlah perempuan
10532
Jumlah total
20833
Jumlah kepala keluarga
4747 KK
Kepadatan penduduk
2,33 pe KM
(sumber : profil kelurahan tanah baru)
-    Tingginya mobilisasi penduduk (pusat bisnis, pemerintahan, pendidikan dan transportasi dengan daerah perbatasan)
-    Aktifitas penduduk yang aktif bekerja sebanyak 3.746 orang , yaitu warga sibuk dengan kegiatan sendiri-sendiri. Sumber mata pencaharian pokok terbanyak yaitu pegawai swasta dengan jumlah laki-laki sebanyak 1271 orang dan perempuan 576 orang. (sumber : profil kelurahan tanah baru)
-    Pada umumnya masyarakat adalah pekerja.
-    Tingkat pendidikan cukup yaitu rata-rata tamat sekolah menengah atas.
               Pendidikan
       Laki-laki
Perempuan
Usia 12-56 tahun tidak taman SLPTP
1153 orang
1321 orang
Usia 18-56 tahun tidak taman SLTA
1021 orang
1126 orang
Tamat S1
421 orang
277 orang
Tamat SD
1453 orang
1520 orang
Tamat SMA
1021 orang
1126 orang
Tamat SMP
1320 orang
1527 orang
(sumber : profil kelurahan tanah baru)
c.       Geografis atau Topografis
-    Berbatasan langsung dengan daerah disekitarnya, sehingga berisiko untuk  
   terjadinya penularan DBD
-    Akses ke pelayanan kesehatan  dekat.
Sarana kesehatan sebanyak :
1.      2 buah puskesmas pembantu
2.      6 buah poliklinik
3.      5 apotik
4.      25 bidan praktek
5.      3 balai pengobatan
6.      13 posyandu
d.      Perilkau dan sosial budaya
-    Kebiasaan masyarakat dalam membersihkan rumah dan menguras bak
   mandi secara rutin sudah dilaksanakan. Namun demikian, PSN yang   dilakukan sudah sesuai atau belum dengan konsep 3M atau 3 M plus
-    Komunikasi dan proses tukar informasi sudah berjalan secara aktif
-    Kelompok-kelompok potensial yang  ada seperti : kelompok pengajian,
arisan, PKK, RT/RW, Lurah, Camat, Petugas Kesehatan di pukesmas, dinas  kesehatan, perguruan tinggi/sekolah.
II. Tujuan
     a. Umum :
   Melaksanakan pengendalian penyakit  DBD di Kelurahan Tanah Baru Bogor Utara
b. Khusus :
1.  Mensosialisasikan rencana kegiatan penanggulangan DBD
2. Melakukan penentuan  prioritas  masalah kejadian DBD
3. Menentukan intervensi kegiatan berupa penyuluhan kesehatan
4. Membuat, menyediakan dan mendistribusikan leaflet
5. Melaksanaan PSN dengan 3M Plus
6. Melaksanakan Program JUMANTIK (Juru Pemantau Jentik) setiap hari Jum’at.
III.          Sasaran :
-          Ka. Dinas Kesehatan dan staf (Seksi Promkes, P2M dan Kesling)
-          Ka.Puskesmas dan staf (Petugas P2M, Kesling dan Promkes)
-          Lurah
-          Ka. RW/RT/dukuh
-          Kelompok pengajian bapak/ibu, arisan ibu-ibu, PKK
-          Insitusi Pendidika
IV.               Metode/Cara mencapai tujuan
           Untuk mencapai tujuan dilakukan upaya pemberdayaan, mengubah sikap dan  
            perilaku dengan pendekatan :
-  Advokasi ke kepala Dinas Kesehatan, Ka. Puskesmas, Lurah
- Koordinasi/pendekatan  dengan tokoh masyarakat  Ka. RT/Ka. RW/Ka. Dukuh
- Koordinasi dengan institusi pendidikan  untuk pembuatan dan penyediaan leaflet
- Penyuluhan pada kelompok potensial : Pengajian ibu-ibu dan bapak-bapak,
  atau riungan masyarakat kelurahan.
V.                 Media
            Leaflet
VI.               Waktu Pelaksanaan
            Waktu pelaksanaan kegiatan intervensi dimulai pada bulan januari- fabuari 2016.
VII.             Rencana Tindakan
a.      Melakukan fogging wilayah dua siklus dimana satu minggu setelah siklus pertama dilakukan fogging siklus kedua.
b.      Melakukan abatisasi di sekitar wilayah kejadian KLB DBD.
c.       Penyuluhan dilakukan dengan koordinasi lintas sektor dan lintas program.
d.      Pembinaan terhadap petugas surveilans puskesmas dalam hal SKD KLB.
e.      Melakukan surveilans ketat hingga KLB dinyatakan berhenti.
f.         Melaksanaan PSN dengan 3M Plus
g.      Melaksanakan Program JUMANTIK (Juru Pemantau Jentik) setiap hari Jum’at.
VIII.           Evaluasi
 Evaluasi dilakukan dengan tujuan untuk menilai hasil perubahan yang telah dicapai  dan bagaimana hasil itu di capai, hambatan dan dukungan. Serta penilaian  dari aspek input, proses dan ouput dari setiap kegiatan yang telah dilaksanakan. Evaluasi dilakukan dilakukan setiap 2 bulan sekali pada setiap pertemuan yang dilaksanakan di kelurahan Tanah Baru dengan sasaran Dinas Kesehatan (Ka.Kepala Puskesmas, Lurah, Ka. RT/RW/Ka.  Laporan hasil kegiatan disampaikan oleh Lurah Tanah Baru).
Lampiran I
(bagian depan Leaflet)
(bagian belakang leaflet)







Lampiran II

0 komentar:

Posting Komentar